Jumat, 21 Juni 2013

Gerakan Mahasiswa (GERAM) Palangka Raya kembali melakukan aksi untuk merespon kebijakan pemerintah yang memustuskan menaikkan harga BBM. Jika aksi yang lalu (17/6/2013) GERAM melakukan aksi di Bundaran Besar Palangka Raya dan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, kali ini GERAM menggelar aksinya di Gerbang Kampus Universitas Palangka Raya.

Aksi yang dimulai sesaat setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM ini melibatkan sedikitnya 50 orang mahasiswa. Dengan menggunakan pengeras suara dan beberapa bendera lembaga, aliansi mahasiswa ini memulai aksinya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian di ikuti dengan orasi dari masing-masing perwakilan lembaga. "Kami mahasiswa yang tergabung dalam aliansi GERAM, menolak keputusan pemerintah menaikan harga BBM", Ujar Kordinato Aksi, Tri K. Atmaja.--keterangan

"Pemerintah masih mendapatkan keuntungan yang besar dibalik alasan-alasan yang disampaikan. Dengan Alasan pembengkakan Anggaran akibat Import yang tinggi, pemerintah masih mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1, 498 Trilliun/tahun, dari selisih jumlah Import yang dilakukan dengan riil kebutuhan Import. Sedangkan dari Alokasi angaran yang dialokasikan untuk 46,1 Kl dengan nilai Rp. 69,150 T/tahun, Pemerintah mendapatkan keuntungan mencapai Rp. 30 T. pertahun dengan kebutuhan riil yang hanya mencapai Rp. 69, 120. T. jadi total keuntungan pemerintah dibalik Alasan tersebut, mencapai Rp. 31, 5 T" Ujar Tri.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan saat aksi, GERAM menyatakan bahwa segala upaya pembenaran yang di gembar-gemborkan oleh pemerintah untuk menaikkan harga BBM hanya omong kosong belaka dan pembodohan terhadap rakyat. GERAM juga mengecam sikap kepala batu pemerintah yang bersikeras untuk tetap menaikkan harga BBM meskipun mendapat aksi penolakan dari rakyat di berbagai daerah. 

Aksi ini juga sempat diwarnai kericuhan saat aparat kepolisisan yang menjaga ketat aksi memadamkan ban yang dibakar oleh mahasiswa. Beruntung aparat keamanan Polres Palangka Raya segera mundur setelah mencoba memasuki area kampus

Seperti diketahui, keputusan pemrintah untuk menaikkkan harga BBM akhirnya sudah final. Setelah kenaikan harga BBM resmi diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik dengan harga Bensin Rp. 6,500,- dan Solar Rp, 5.500,-. Kenaikan harga BBM tersebut dimulai pada tanggal 22 Juni 2013 pukul 00.00 WIB.

Redaksi; Tri K. Atmaja (Kordinator Bidang Pendidikan dan Propaganda FMN Palangka Raya)

Foto Aksi:





0 komentar: